Art #2
Pelukis Esok Hari Memulai hari dengan membuka daun jendela Melepas lelah dan berlalu Matahari terbit dari balik hatiku Meraih seberkas sinar yang terpantul kaca Menyimpannya dalam benak Udara yang selalu jadi andalan Jalan yang selalu jadi pijakan Pohon yang selalu melambai Bumi yang dikemas atmosfer Dan awan yang setia berkeliling dunia Walau siang ini menyakitkan Cahaya membakar kulit Panas membakar hati Bibir mencambuk telinga Tetapi raga dan jiwa ini tetap tegak Pertahankan kuas dalam genggaman Pintu hari masih jauh di depan Menunggu diriku yang masih bertahan Bertahan dari angin kencang Dan aku masih mengingat esok Dimana seharusnya lebih dari hari ini Lebih baik, lebih hebat, serta cerah Walau senja ini dingin Hujan menyapa kota Tak ku biarkan kanvas ini terhempas Membasahi dan menghilangkan Hak yang seharusnya ku pegang Ku jaga janjiku dari kilat yang menyambar Saatnya menutup hari ini Terbukalah hari esok Yang mestinya lukisan dan gambaran i